Bertempurlah Seperti Para Perempuan di Iran (Poster)

Untuk setiap keserakahan yang mengatasnamakan kemakmuran dan kemajuan. Untuk setiap pembungkaman, penghilangan dan pembunuhan para kombatan di jalanan. Kami tidak akan melupakannya, dendam ini akan terus membara di mana saja. Tidak ada lagi lilin yang menyala, semuanya diganti dengan kobaran api di setiap bangunan yang menjulang. Dan teriakanmu itu akan kami gantikan dengan lolongan lantang para pemberani di hari ini dan seterusnya.

Tak ada harapan, tak ada masa depan, hanya ada hari ini.

JADILAH UNGGUN DARI SETIAP API DAN BIARKAN PETUALANGAN DIMULAI.

Mitos-mitos Tentang Polisi!

Polisi menjalankan hukum yang sah. Pada kenyataannya, rata-rata polisi bukanlah ahli hukum; dia mungkin tahu protokol dalam departemennya, tapi tidak begitu banyak mengetahui tentang hukum yang sebenarnya. Hal tersebut menunjukan bahwa penegakan hukum mereka lakukan dengan gertakan, improvisasi, dan ketidakjujuran. Polisi berbohong dalam hal-hal mendasar: “saya baru mendapatkan laporan bahwa seseorang dengan ciri-ciri seperti anda membuat kejahatan di sekitar tempat ini. boleh kaish lihat KTPnya?”

Ini bukan berarti kita harus menerima hukum yang sah tanpa berpikir juga. Seluruh sistem yudikatf melindungi mereka yang memiliki hak istimewa orang kaya dan berkuasa. Taat hukum tidak selalu berarti benar secara moral-bisa saja itu merupakan hal yang amoral. Sebelumnya perbudakan adalah hal legal, sedangkan membantu budak yang kabur adalah hal ilegal. Begitu pula dengan Nazi, merea berkuasa di Jerman melalui pemilihan yang demokratis dan lolos secara hukum melalui alur yang sudah ditentukan. Kita harus memiliki kekuatan hati nurani untuk melakukan apa yang menurut kita adalah hal yang terbaik, terlepas dari hukum dan intimidasi polisi.

Continue reading “Mitos-mitos Tentang Polisi!”